Website Resmi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang

Jamin Keamanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian Pangkal Pinang Rutin Lakukan Uji Residu Hasil Panen

0


BANGKAPOS.COM, BANGKA- PANGKAL PINANG. DISPAPER – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkal Pinang melalui Dinas Pangan dan Pertanian terus mengawasi mutu pangan, terutama dalam menjamin keamanan konsumsi hasil pertanian masyarakat. 

Salah satu langkah konkret yang dilakukan yakni melalui uji cepat (rapid test) residu pestisida secara berkala terhadap hasil panen Kelompok Wanita Tani (KWT) dan produk pangan segar yang beredar di pasar-pasar tradisional.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkal Pinang, Yiyi Zilaida, mengatakan bahwa pihaknya rutin mengambil sampel produk pertanian, baik dari KWT maupun pedagang di pasar, untuk menjalani pemeriksaan keamanan pangan.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga agar pangan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari kandungan zat berbahaya. Bahkan baru-baru ini, sampel yang kami ambil telah dikirim ke laboratorium terakreditasi di Bogor untuk pemeriksaan lebih mendalam,” ungkap Yiyi kepada Bangkapos.com, Jumat (11/7/2025). Menurut Yiyi, uji cepat residu pestisida dilakukan secara acak terhadap komoditas hortikultura yang sedang dipanen oleh KWT di sejumlah kelurahan. Selain itu, pengujian serupa juga menyasar berbagai produk pangan segar yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Pangkalpinang. “Kalau rapid test itu hasilnya menunjukkan apakah positif atau negatif residu, tapi tidak bisa mendeteksi kadar pastinya. Karena itu, untuk hasil yang lebih detail kami kirim ke laboratorium resmi,” jelasnya. Dari seluruh pengujian yang telah dilakukan sejauh ini, lanjut Yiyi, hasilnya menunjukkan bahwa produk-produk pertanian lokal dari KWT maupun dari pasar dalam kondisi aman dikonsumsi.Tidak hanya bebas dari residu pestisida berbahaya, namun juga dari kandungan logam berat yang kerap menjadi sorotan dalam isu keamanan pangan. “Alhamdulillah hasilnya selalu aman. Baik dari KWT maupun dari pasar, tidak ditemukan kandungan logam berat ataupun pestisida melebihi ambang batas,” tegasnya.

Yiyi juga menambahkan, pengawasan ini bukan hanya soal teknis uji laboratorium, tetapi juga bagian dari edukasi kepada petani dan pedagang agar selalu menerapkan prinsip keamanan pangan dari hulu ke hilir. Pihaknya juga terus mendorong penggunaan pestisida secara bijak dan sesuai dosis, sekaligus mempromosikan pertanian sehat yang ramah lingkungan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.